Tingkatan Budaya Dalam Komunikasi Bisnis

Tingkatan Budaya Dalam Komunikasi Bisnis


Menyunting Posting Sebelumnya ( komunikasi BIsnis Lintas Budaya ) Tingkatan budaya menurut Murphy dan Hildebrandt, tingkatan budaya tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
  1. Formal, Budaya pada tingkatan formal merupakan sebuah sebuah tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh suatu masyarakatyang turun temurun dari generasi kegenerasi berikutnya dan hal tersebut bersifat formal/resmi. Misalkan tatabahasa bahasa indonesia merupakan salah satu budayatingkat formal yang memiliki sutu aturan yang bersifat formal dan tersetruktur dari dahulu hingga sekarang.
  2. Informal, Padad tingkat informal lebih banyak diteruskan oleh suatu masyarakat dari generasi kegenerasi berikutnya melalui apa yang didengar, dilihat, dipakai/digunakan dan dilakukan, tanpa diketahui alasan mengapa hal itu dilakukan. Misalkan, Seseorang teman memanggil dengan menggunakan nama julukan, hal ini dikarenakan kebiasaan temannya yang memanggil dirinya dengan nama julukan tersebut, contoh yang lain dalam hajatan, sering menggunakan janur sebagai simbolnya, hal tersebut dilakukan atas dasar apa yang dilihat dari orang-orang sebelumnya yang diturunkan dari generasi kegenerasi sehingga membentuk semacam tradisi.
  3. Teknis, Tingkat teknis lebih mementingkan bukti-bukti dan aturan. terdapat suatu penjelasan yang logis mengapa sesuatu harus dilakukan dan yang lain tidak boleh dilakukan. Pada tingkat formal, pembelajaran budaya mencakup pembelajaran pola perilakunya, sedangkan pada tingkat teknis, aturan-aturan dijelaskan secara logis dan tepat. Dalam hal ini kita dapat melihat Matematika sebagai contohnya yang sangat logis , sehingga kegiatan tertentu dapat diprediksi waktunya secara tepat. Pembelajaran secara teknis memiliki ketergantungan sangat tinggi pada orang yang mempu memberikan alasan-alasan yang logis bagi suatu tindakan tertentu.
Pada kesempatan ini dapat kita petik bahwa tingkatan budaya terdapat tiga yaitu Formal, Informal dan Teknis.

No comments: