Pengembangan Pesan-Pesan Persuasif

Apakah menggunakan pendekatan organisasional perencanaan langsung atau tidak langsung, itu bukan masalah. Yang penting dalam penyampaian pesan-pesan persuasi Anda harus mampu meyakinkan audiens, bahwa ide Anda dapat dipertanggung jawabkan dan beralasan. Persuasi yang efektif mencakup empat alasan, yaitu :

  1. Menetapkan Kredibilitas
Kredibilitas ditentukan oleh sejauh tingkat kepercayaan dan reliabilitan yang dimilki. Jika kredibilitas seseorang diragukan, maka mereka cenderung skeptic dan tidak menerima begitu saja  apa yang disampaikan. Salah satu cara untuk menumbuhkan kredibilitas seseorang adalah melalui fakta. Semua bentuk dokumen, statistic, jaminan, dan hasil riset merupakan hal yang dapat mendukung kredbilitas seseorang. Cara lainnya adalah memiliki keahlian (seorang ahli) atau pakar dalam bidang tertentu; obyektif dalam melakukan penilaian; sikap hormat dan kejujuran dapat menimbulkan respek audiens; dan latar belakang baik sikap, dan kepercayaan sebelumnya, dapat membantu mengidentifikasi audiens.

Bad-News Tentang Orang Lain

Bad news tentang orang biasanya terkait dengan hal-hal ebagai berikut : Penolakan untuk menulis surat rekomendasi, surat penolakan lamaran pekerjaan, dan surat penolakan kredit. Dibawah ini akan dibahas satu persatu dengan pendekatan yang sebaiknya digunakan dalam melakukan penolakan. 

1.   Penolakan Menulis Surat Rekomendasi.
     Bagaiamana menulis surat penolakan untuk sebuah surat rekomendasi. Pada prinsipnya penolakn ini dapat menggunakan pendekatan perencanaan langsung dan tidak langsung. Yang perlu diperhatikan adalah  alasan atas penolakan tersebut harus dinyatakan secara ringkas dan jelas.

Penyampaian Bad-News Ke Pelanggan

Penyampaian Bad-News Ke Pelanggan


Penyampaian bad news ke pelanggan atau calon pelanggan merupakan hal biasa dalam bisnis. Namun, tetap harus dipertimbangkan agar memberikan dampak negative pada hubungan baik dengan pelanggan dikemudian hari. Untuk itu ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yitu :
a)    Tetap bekerja sebaik mungkin agar penjualan ulang terus berlangsung.
b)    Tetap menjaga instruksi atau informasi tambahan sejelas mungkin.
c) Tetap optimis, percaya diri sehingga pelanggan tidak kehilangan minat untuk terus berhubungan.
Memperkuat kepercayaan pelanggan dengan memberikan pelayanan dan produk yang baik, merupakan suatu cara yang efektif untuk menumbuhkan penjuslsn ulang kepada pelanggan. Jangan sampai mengecewakan pelanggan karena pemilihan pendekatan yang salah dalam menyampaikan bad news. Hal tersebut betul-betul harus diwaspadai agar citra baik dapat dipertahankan.

Mengkomunikasikan/Menyampaikan Informasi dan Jawaban Negatif (Bad News)

Dalam dunia bisnis sering kali memberikan jawaban langsung sebagai bentuk penolakan, atau ketidak setujuan terhadap sesuatu. Dalam situasi yang demikian, diperlukan orang/komunikator yang memiliki keterampilan komunikasi agar hubungan dengan berbagai pihak tetap dikemudian hari tetap baik.

  1. Bad News Tentang Produk.
Ketika akan menyampaikan bad news mengenai produk, maka yang menjadi pertanyaan adalah pendekatan mana yang akan digunakan, perencanaan langsung atau tidak langsung. Seorang komunikator harus mampu menimbang kelebihan dan kelemahan masing-masing pendekatan tersebut. Kesalahan dalam memilih pendekatan akan berakibat buruk pada perusahaan. Bad news yang berkaitan dengan produk antara lain: kenaikan harga produk, penarikann kembali produk, kadaluarsa produk, produk rusak atau cacat.

Strategi Pengorganisasian Pesan-Pesan Bad News


Strategi Pengorganisasian Pesan-Pesan Bad News


Apakah aka memberikan tanggapan atas keluhan (complaints) pelanggan, mengkomunikasikan permasalaan tenang pesanan, atau memberitahukan perubahan kebijakan perusahaan yang dapat mempengaruhi citra perusahaan secara negative, maka perlu memperhatikan tiga hal, yaitu :
Ø  Penyampaian bad news
Ø  Penerimaan pesan tersebut
Ø  Menjaga goodwill sebaik mungkin dengan audiens
Disamping ketiga tersebut diatas,  citra organisasi perusahaan juga perlu dijaga sebaik  mungkin, dengan melakukan bebera hal-hal, yaitu :

1.    Menciptakan Audiens-Centered Tone.
Bagaimana nada atau intonasi Anda dalam menyampaikan bad news, apakah mampu memberikan kontribusi yang cukup penting bagi efektivitas penyampaian pesan-pesan bisnis yang didukung dengan tiga tujuan secara spesifik :